Jembatan Ampera, Shot By Shot

Minggu, 03 Januari 2016 |

PROLOG
Jembatan Ampera
 adalah sebuah jembatan di kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.
Pada awalnya, bagian tengah badan jembatan ini bisa diangkat ke atas agar tiang kapal yang lewat dibawahnya tidak tersangkut badan jembatan.
Bagian tengah jembatan dapat diangkat dengan peralatan mekanis, dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton di dua menaranya.
Kecepatan pengangkatannya sekitar 10 meter per menit dengan total waktu yang diperlukan untuk mengangkat penuh jembatan selama 30 menit.
Pada saat bagian tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, bisa lewat mengarungi Sungai Musi.
Bila bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang bisa lewat di bawah Jembatan Ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.
Sejak tahun 1970, aktivitas turun naik bagian tengah jembatan ini sudah tidak dilakukan lagi.
Alasannya, waktu yang digunakan untuk mengangkat jembatan ini dianggap mengganggu arus lalu lintas di atasnya.
Pada tahun 1990, kedua bandul pemberat di menara jembatan ini diturunkan untuk menghindari jatuhnya kedua beban pemberat ini.
(Dikutip dari postingan saya di
 http://justnotemyfile.blogspot.co.id/2010/12/kota-palembang-adalah-salah-satu-kota.html )

***
Dan sekarang, di penghujung tahun 2015 hingga awal tahun 2016 ini, Jembatan Ampera masih menjadi magnet besar wisatawan domestik juga mancanegara.
Hal ini terlihat dari besarnya animo mereka yang selalu menyempatkan diri kala berkunjung ke Palembang, apalagi setelah terjalin kerjasama dengan pihak yang telah mempercantik sosok jembatan kebanggaan warga Palembang ini dengan lampu lampu LED.
Saya sempat mengabadikan beberapa shot Jembatan Ampera dari berbagai sisi, yang diambil sesaat sebelum Palembang terkena kiriman kabut asap, juga saat pergantian malam tahun baru kemarin.
Selamat menikmati...

***


Jembatan Ampera dari sisi ke arah Kampung Kapitan 7 Ulu & dari sisi ke arah Kelenteng 10 Ulu:



***

Foto foto detail Jembatan Ampera dengan landskap merah kokoh menjulang langit biru ini saya shot saat matahari belumlah terik tepat di atas kepala.

Saya suka aksen Jembatan Ampera ini, di mana ada perpaduan lampu traffic klasik dengan lampu LED masa kini.
Membidik sisi lain pilar Jembatan Ampera ini jarang dilakukan orang, mengingat mereka lebih suka menjadikan Jembatan Ampera sebagai background dari kejauhan.


 ***

Dan inilah 3 shot Jembatan Ampera yang saya bidik tepat pada malam pergantian tahun baru 2016 beberapa hari kemarin...
Cantik bukan?


/Kamera: iPhone 4s
/Script: Isaac Ahmed